Saturday, January 30, 2010

Para Pria Penguasa Dunia Kuliner

Duh, lama sekali diriku tak menengok blog ini. Sampe banyak sarang laba-laba, jamuran, panuan, kudisan kurapan. Maafkan diriku ya, wahai blogku tercinta. Jangan ngambek dan jangan turun Page Rank.

Ya udah, sekarang aku tak posting. Postingan ini bukan membahas tentang ayam bumbu kecap dan kelezatannya tapi membahas tentang pengolah dan penyelia kuliner di dalamnya.

Dunia ini apa sudah kebalik ya? Para wanita yang biasanya kenal banget dengan seluk beluk dapur tapi kini justru bertebaran para pria yang piawai dalam seluk beluk kuliner ini. Mereka tak hanya piawai dalam mengolah masakan saja, nyatanya mereka menangguk sukses dalam hidup mereka karena menekuni dunia kuliner ini.

Para pria ini sangat dikenal dan wajahnya tak asing lagi sebagai presenter tayangan kuliner di televisi swasta Indonesia.

1. Bondan Winarno

Siapa yang tak kenal pak Bondan ini. Pria paruh baya ini terkenal dengan istilah “Mak Nyus” yang kemudian sering diplesetkan menjadi “Mak Nyos” oleh para comedian. Pak Bondan pertama dikenal lewat acara Bango santapan nusantara di Trans TV, namun kemudian berubah menjadi wisata kuliner yang khusus membahas tempat kuliner di seluruh Indonesia dan berbagai belahan dunia lainnya.

Detail dalam mengungkapkan rasa masakan, membuat pemirsa seolah-olah tak tahan ikut menitikkan air liur melihat tayangan Wisata Kuliner yang ditayangkan Trans TV setiap hari sabtu. Pokok-e Mak Nyus tenan!








2. Rudy Choirudin

Barangkali, pria pertama yang tampil di televisi Indonesia adalah Rudy Choirudin. Sejak jaman bahuela pria berambut ikal ini telah membawakan acara masak-memasak di televisi. Pertama kali tampil, Rudy membawakan acara Santapan Nusantara di RCTI.

Spesialisasinya mengolah atau memodifikasi masakan Nusantara menjadi santapan yang layak disejajarkan dengan masakan manca Negara lainnya. Meski tingkahnya tak kemayu atau ke perempuan-perempuanan, Rudy Choirudin sangat piawai di dapur dan dari profesinya ini, ia berhasil menangguk tak sedikit rejeki.








3. Bara Patirajawane

Sebenernya pria berdarah Ambon Manado ini mengawali karirnya sebagai seorang desainer. Namun kecintaannya pada dunia kuliner membuatnya lebih memilih menekuni dunia kuliner. Tampil dalam acara Gula-gula di Trans TV setiap hari sabtu, kita akan melihat gayanya yang cukup cekatan mengolah kue atau masakan.

Meski kadang suka kuenya bantat, atau masakannya sedikit gosong, tapi penampilan Bara di TV justru sangat alami, karena seahli apapun orang bisa juga terjadi kesalahan.

Bara tampil dengan gaya cukup macho, tattoo di lengan dan piercing di telinganya. Image Chief yang harus menggunakan topi dan celemek masak sama sekali dihilangkannya



4. Haryo Pramoe

Saya sering ketawa kalo melihat Haryo Pramu masak di TV, soalnya ibu pasti berkomentar “ si Jorok lagi masak”. Secara, lelaki satu ini suka sembarangan pake tangan yang kadang engga dicuci untuk ngambil bahan masakan, padahal tangannya masih belepotan bumbu atau bahan lain.

Pembawa acara Harmoni Alam di Trans TV ini, hobby banget mengolah masakan yang super praktis yang bisa disajikan ketika sedang di alam bebas. Meski kesannya jorok. Ciri khas Haryo Pramu ini membuatnya lebih ekslusif dibandingkan Chief lainnya, tak banyak pernik menunjukkan aslinya bagaimana bila lelaki biasa di dapur meski enak hasil masakannya tapi rada “berantakan”







5. William Wongso

Pakar kuliner berdarah Mandarin ini, sudah melanglang buana puluhan tahun di dunianya. Kepiawaiannya dalam hal kuliner, membuatnya menjadi ahli dalam hal kuliner sekaligus mengantarkannya menjadi pebisnis kuliner yang sukses di negeri ini. Salah satu resto hasil karyanya yang menyajikan masakan sedikit nyeleneh bernama Mie Item terletak dikawasan kemang Jakarta.

Pembawa acara kuliner di Metro TV ini tak hanya terkenal di Indonesia saja, bahkan hingga ke Manca Negara telah mengakui ke ahlinya dalam bidang kuliner.







Saya sebenernya juga pengin kaya mereka. Bukan pengin jadi lelakinya, tapi pengin pinter masak. Bisa sih masak, cuman hasilnya gak ditanggung menimbulkan kejang-kejang atau tidaknya.



No comments:

Post a Comment