Wednesday, February 10, 2010

Kala Idealisme mulai terdesak selera Pasar

Kalo berbicara masalah musik anak Negeri, kita patut berbangga, karena musik Indonesia kini telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Tengok saja, kini betapa menjamurnya acara di televisi yang semuanya membahas tentang musik dan tak ada satupun yang membahas mengenai musik manca Negara (kecuali MTV tentunya, itupun juga sangat jarang).


Mulai dari acara Dahsyat di RCTI, Play List, InBox, Hip Hip Hura di SCTV, Derings di Trans TV, On the Spot di Trans 7, Klik di ANTV, atau kuis macam Happy Song di Indosiar dan Missing Lyric di Trans TV semuanya tentang musik anak Negeri ini.


Kualitas musisi Indonesia cukup bagus, hingga mereka mampu menembus pasar manca Negara. Meski masih Berjaya sebatas Negara tetangga, Malaysia dan Singapura tapi itu menjadi bukti kalo kemampukan musisi kita baik dari segi musikalitas dan arransement patut mendapat acungan jempol.

Namun lagu-lagu yang berada dalam puncak tangga, tak semuanya menjanjikan sebuah Idealisme bermusik, kadang keinginan sebagai anak Band yang pada awalnya atas nama label Indie pada saat memasuki Industri rekaman harus mengubah Idealismenya untuk mengikuti selera pasar, alasannya demi Exist- nya sebuah Band.

Mereka yang tetap pada Idealisme, akhirnya mulai melirik dan dilirik produser luar negeri. Salut buat mereka, karena masih mempertahankan Idealismenya tanpa takut kehilangan popularitas. Nama mereka cukup dikenal di kalangan penggemar tertentu, dan tentunya meski tampil di publik asing, mereka membawa nama Indonesia…...Bangga dong!!



Kalo ngedengerin lagu-lagunya Maliq & d'essential Band, wow…dahsyat abis, betapa tidak, hampir semua lagunya dikemas secara menarik. Apalagi dalam albumnya Mata-Hati-Telinga..Maliq & d’essential emang keren banget. Yang paling saya suka lagu “Coba Katakan”. Meski lagunya sebenernya mengandung kepiluan dua insan tapi tak mendayu-dayu dan sama sekali tak berkesan cengeng.

Coba Katakan
Song by : Maliq & d’essential

Coba coba katakan kepadaku
bahwa kita sedang berjalan menuju satu alasan
Janganlah kau katakan bila kita memang

tak ada tujuan dari apa yang dijalankan


Aku tak ingin terus terdiam memandangi harapan

Terlena akan manis cinta dan berujung kecewa

Aku tak ingin terus menunggu sesuatu yang tak pasti

Lebih baik kita menangis dan terluka hari ini


Coba coba katakan kepadaku sekali lagi

bila kita memang benar akan kesana

Buktikan dan buat aku percaya
bahwa kita bisa mewujudkan bahagia

Ohh.. Oh.. Habis sudah semua rangkai kata

Telah terungkap semua yang ku rasa

Yang kuingin akhir yang bahagia

Yang ku inginkan satu tujuan

Sebuah kenyataan bukan impian

Bukan harapan bukan alasan

Satu kepastian


Coba katakan

Coba katakan

Coba katakan

Coba katakan



Band super keren yang digawangi oleh sepasang kekasih Endah n Rhesa. Nama Bandnya juga sama : Endah n’ Rhesa, semua lagunya berbahasa Inggris, karakteristik vocal Endah begitu Unique. Mirip vokalis-vokalis band manca Negara yang sangat unik.

Patut diacungi jempol, karena usaha keras mereka mempromosikan lagu-lagunya hanya lewat teman dan jejaring social. Meski begitu, jangan salah, penggemar mereka bejibun lho!! Tembangnya cukup asyik juga kaya I Don't Remember, Baby it's you, Uncle Jim, When You Love Someone dan Remember Me dikemas dalam satu album



Gaya Vintage Mocca, membuatnya seolah menjadi Band yang mengusung aliran music tersendiri, beberapa lagunya yang popular, melejit lewat OST film-film Indonesia. Terakhir, mereka mengisi soundtrack Film Catatan Anak Sekolah. Saya Moccalover, dan yang paling saya suka lagu : I Remember



White Shoes and the Couple Company, merupakan salah satu Band Indie yang dicium oleh para penggemar musik indie lewat internet. Mereka menjadi salah satu pengisi acara di SXSW (Festival Musik terbesar di Texas, USA) memulai debut albumnya yang dirilis oleh Aksara Records di Indonesia, Juga telah dirilis oleh Minty Fresh Records di Amerika pada tahun 2007. Terakhir, dalam bentuk EP (mini-album) "Skenario Masa Muda", dirilis tahun 2008..



Kalo ada yang bilang, Efek Rumah Kaca itu adalah Band yang gak mutu, sini saya bawain golok. Slank yang segitu cueknya aja, bisa mengagumi Band keren ini. Lagunya gak banyak yang dikenal, tapi sekali denger, pasti jatuh cinta. Keren banget sih. Idealisme yang patut diacungi jempol. Bukan hanya musisi senior aja yang ngefans abis sama nih Band, tapi para ABG juga banyak yang gandrung (termasuk saya he..he)

Di Udara

Song by : Efek Rumah Kaca


Aku sering diancam
juga teror mencekam
Kerap ku disingkirkan
sampai dimana kapan

Ku bisa tenggelam di lautan

Aku bisa diracun di udara

Aku bisa terbunuh di trotoar jalan

Tapi aku tak pernah mati

Tak akan berhenti

Aku sering diancam
juga teror mencekam
Ku bisa dibuat menderita

Aku bisa dibuat tak bernyawa
di kursi-listrikkan ataupun ditikam

Tapi aku tak pernah mati

Tak akan berhenti

Tapi aku tak pernah mati

Tak akan berhenti

Ku bisa dibuat menderita

Aku bisa dibuat tak bernyawa
di kursi-listrikkan ataupun ditikam
Ku bisa tenggelam di lautan

Aku bisa diracun di udara

Aku bisa terbunuh di trotoar jalan

Tapi aku tak pernah mati

Tak akan berhenti



Satu lagi deng.... The S.I.G.I.T.

Saya kenal lagu-lagunya dari seseorang yang hobby banget muter musiknya. Pertama denger, gak familiar banget, tapi lama-lama saya suka juga.
Meski awalnya sukanya karena suka sama seseorang yang hobby dengerin The S.I.G.I.T tapi akhirnya saya jatuh cinta juga sama This Band. Apalagi personilnya unik (baca :dandanan nyentrik) membuat kesannya jadi Band yang berani tampil beda.

Yeah, meski selera pasar di Indonesia belum terlalu menerima Band-band ini, tapi semoga Idealisme mereka tetap bisa dipertahankan



No comments:

Post a Comment